TUGAS
SOFTSKILL PERILAKU KONSUMEN
-SEGMENTASI
PASAR DAN ANALISIS DEMOGRAFI-
NAMA :
Nurlina Sari
NPM :
16209607
KELAS :
3EA12
BAB
1
LANDASAN
TEORI
1.1 PENDAHULUAN
Segmentasi pasar adalah sebuah
metode bagaimana memandang pasar secara kreatif. Kita perlu secara kreatif
mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang yang muncul di pasar . Segmentasi pasar sangatlah penting di
dalam bisnis dan pemasaran. Walaupun kita tidak boleh mengiris-iris pasar
terlalu kecil, segmentasi pasar tetaplah suatu hal yang harus dipelajari dalam
membangun usaha. Pengertian segmentasi pasar sebagai suatu strategi perusahaan
tidaklah semata dilakukan dengan cara membedakan produk atau bahkan menciptakan
produk baru (product diversification), tetapi didasarkan atas atas perbedaan
minat dan kebutuhan konsumen.
Definisi Segmentasi Pasar oleh
beberapa ahli :
a. Swastha & Handoko (1997)
mengartikan segmentasi pasar sebagai
kegiatan membagi–bagi pasar/market yang bersifat heterogen kedalam
satuan–satuan pasar yang bersifat homogen.
b. Pride & Ferrel (1995)
mengatakan
bahwa segmentasi pasar adalah suatu proses membagi pasar ke dalam segmen-segmen
pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya
kesamaan perilaku pembeli dan sebagai suatu proses pembagian pasar keseluruhan
menjadi kelompok–kelompok pasar yang terdiri dari orang–orang yang secara
relatif memiliki kebutuhan produk yang serupa.
c. Swastha & Handoko (1987)
segmentasi
pasar adalah suatu tindakan membagi pasar menjadi segmen–segmen pasar tertentu
yang dijadikan sasaran penjualan yang akan dicapai dengan marketing mix.
d. Kotler, Bowen dan Makens (2002,
p.254)
pasar terdiri dari pembeli dan
pembeli berbeda-beda dalam berbagai hal yang bisa membeli dalam keinginan,
sumber daya, lokasi, sikap membeli, dan kebiasaan membeli. Karena masing-masing
memiliki kebutuhan dan keinginan yang unik, masing-masing pembeli merupakan
pasar potensial tersendiri. Oleh sebab itu penjual idealnya mendisain program
pemasarannya tersendiri bagi masing-masing pembeli. Segmentasi yang lengkap
membutuhkan biaya yang tinggi, dan kebanyakan pelanggan tidak dapat membeli
produk yang benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk itu, perusahaan
mencari kelas-kelas pembeli yang lebih besar dengan kebutuhan produk atau
tanggapan membeli yang berbeda-beda. Segmen pasar terdiri dari kelompok
pelanggan yang memiliki seperangkat keinginan yang sama (Kotler, 2005, p.307).
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 SEGMENTASI
PASAR
Segmentasi
pasar adalah pembagian suatu pasar yang heterogen kedalam satuan-satuan pembeli
yang homogen, dimana kepada setiap satuan pembeli yang homogen tersebut
dijadikan sasaran pasar yang dicapai dengan marketing mix tersendiri. Dengan
demikian yang semula pasarnya satu dan luas,kemudian dibagi-bagi atau
disegmentasi oleh pemasar menjadi beberapa bagian pasar yang sifatnya homogen.
Homogenitas pasar tersebut dicari dan ditentukan sendiri oleh pihak pemasar.
Mengingat luasnya pasar, maka kegiatan segmentasi pasar harus dilakukan dengan
maksud dan tujuan sebagai berikut:
·
Pasar lebih
mudah dibedakan
Setiap produk yang dihasilkan adalah untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen. Agar produk tersebut dapat diterima tentunya
haruslah sesuai dengan selera konsumen. Sedangkan dilain pihak dengan keadaan
pasar yang heterogen dan selera konsumen yang selalu berkembang tentunya sulit
untuk dapat diikuti oleh perusahaan secara terus menerus. Dalam hal ini
perusahaan akan cenderung mencari sekelompok konsumen yang sifatnya homogen
sehingga lebih mudah untuk memahami selera konsumen. Dengan demikian pasar
lebih mudah dibedakan dengan kelompok pasar yang lain.
·
Pelayanan kepada pembeli menjadi
lebih baik
Dalam memenuhi kebutuhannya konsumen selalu
menginginkan empat hal penting yaitu kualitas barang yang bagus, harga yang
terjangkau serta pelayanan yang baik dan memuaskan serta ketepatan waktu. Dari
keempat hal tersebut yang sangat dominan adalah perihal pelayanan. Banyak
konsumen lari ketempat lain karena masalah pelayanan. Harga dan kualitas kadang
menjadi nomor dua dibanding pelayanan. Menyadari hal tersebut maka segmentaasi
pasar harus dilakukan agar dapat memberikan
pelayanan yang mengarah kepada pasarnya. Bentuk pelayanan yng diberikan oleh
perusahaan adalah menyediakan tempat parkir yang luas dan gratis. Pelayanan ini
juga dimaksudkan untuk menarik perhatian konsumen
- Strategi pemasaran menjadi lebih mengarah
Mengingat luas dan beragamnya pasar konsumen, maka akan sulit untuk melayani
semua konsumen yang sangat heterogen tersebut. Maka dengan melayani konsumen
yang sifatnya homogen maka strategi pemasaran yang direncanakan dapat lebih
mengarah dalam menyusun marketing mix yang meliputi perencanaan produk, harga,
distribusi dan promosinya sehingga menjadi lebih tajam
- Mendesain Produk
Mendisain produk-produk yang lebih responsif terhadap kebutuhan pasar karena
hanya dengan memahami segmen-segmen yang responsif terhadap suatu stimuli maka
pemasar dapat mendisain produk yang sesuai dengan kebutuhan segmen ini.
Teknik-teknik riset yang dikembangkan dalam beberapa tahun terakhir ini seperti
Analisis Faktor, Analisis Klaster, Conjoint, dan Discriminant.
- Menganalisis Pasar
Segmentasi pasar membantu pihak manajemen mendeteksi siapa saja yang akan
menggerogoti pasar produknya. Para pesaing itu memiliki kemampuan untuk
memberikan alternatif pilihan produk bagi konsumen dan tidak sekedar
menghasilkan produk yang sama.
- Menemukan Ceruk Peluang (nieche)
Setelah menganalisis pasar, perusahaan yang menguasai segmen pasar dengan baik
akan sampai pada ide untuk menenmukan peluang. Peluang ini tidak selalu sesuatu
yang besar.
- Menguasai posisi yang superior dan kompetitif
Perusahaan yang menguasai segmen dengan baik umumnya adalah mereka yang paham
betul konsumennya. Mereka mempelajari pergeseran-pergeseran yang terjadi di
dalam segmennya.
- Menentukan Strategi komunikasi yang efektif dan efisien
Komunikasi dengan konsumen akan lebih efektif jika perusahaan tahu persis siapa
segmennya termasuk warna favoritnya, jenis musik kesukaan, kegiatan sehari-hari
dan pendapatnya pribadi tentang lingkungan sekitarnya. Aplikasi media iklan pun
akan berbeda-beda menurut segmennya seperti media cetak ekslusif tentu cocok
dengan segmen premium.
2.2 DASAR – DASAR SEGMENTASI
Variabel-variabel
yang berbeda dipergunakan untuk membentuk segmen pasar konumen. Variabel-variabel
tersebut dikelompokkan menjadi dua kelompok besar. Beberapa peneliti mencoba
membentuk segmen dengan melihat pada karakteistik/sifat konsumen. Pada umumnya
mereka menggunakan segmen demografis, geografis dan psikografis. Kemudian
mereka menguji apakah konsumen ini menunjukkan respon produk atau kebutuhan
yang berbeda? Sebagai contoh mereka mungkin menguji perbedaan sikap dari para
professional kerah baju (blue collars), dan kelompok lain dengan mengatakan :
keselamatan (safety) sebagai manfaat mobil.
Begitu
segmen dibentuk peneliti melihat apakah perbedaan karakteristik konsumen
terkait dengan respon konsumen pada setiap segmen.
Untuk
mengadakan segmentasi pasar dapat ditempuh dengan beberapa cara yang berbeda.
Metode tersebut juga dapat berbeda antara suatu produk ke produk lainnya. Salah
satu cara dalam mengadakan segmentasi pasar adalah dengan membagi segmen pasar
berdasarkan sembilan kategori berikut :
1. Geografi
Segmentasi geografi akan membagi pasar ke dalam beberapa bagian geografi
yang berbeda-beda seperti negara, negara bagian, wilayah, kota, dan desa.
Perusahaan akan beroperasi pada satu atau beberapa area geografi yang dipandang
potensial dan menguntungkan.
2. Demografi
Dalam segmentasi demografi, pasar dibagi menjadi grup-grup dengan dasar pembagian
seperti usia, jenis kelamin, tingkat pendekatan, tingkat pendidikan, dan agama.
Setidaknya ada lima alasan mengapa pendekatan demografi ini hampir selalu
disertakan, antara lain adalah informasi demografi adalah informasi yang mudah
dijangkau dan relatif lebih murah untuk mengidentifikasikan target market,
informasi demografi memberikan insight tentang trend yang sedang terjadi, meski
tidak dapat untuk meramalkan perilaku konsumen, demografi dapat dilihat untuk
melihat perubahan permintaan aneka produk dan yang terakhir demografi dapat
digunakan untuk mengevaluasi kampanye-kampanye pemasaran.
3. Psikografi
Ciri-ciri psikologis berkenaan dengan inner atau kualitas intrinsic dari
consumer individual. Strategi segmentasi konsumen kadang-kadang didasarkan pada
variabel psikologis yang spesifik.
Konsumen
dapat dibagi menurut demografi tetapi seringkali ini tidaklah cukup. Perusahaan
ingin tahu lebih jauh apa sebenarnya yang membuat orang-orang yang memiliki
usia, penghasilan, pendapatan dan pendidikan yang sama berbeda dalam merespon
suatu stimuli pemasaran. Dalam segmentasi psikografis, perilaku konsumen
diobservasi melalui kelas sosial (social class), gaya hidup (lifestyle),
nilai-nilai kehidupan yang dianut (value) dan kepribadian (personality).
4. Sosiocultural
Variabel
sosiologis (kelompok) dan antropologis (budaya) merupakan variabel
sosiokultural, meyediakan dasar lebih lanjut untuk segmentasi pasar. Untuk
segmen pasar yang sukses dibagi lagi dalam segmen sesuai dengan tahap pada :
- Daur hidup keluarga
- Kelas sosial
- Budaya dan sub budaya dan
- Lintas budaya atau segmentasi
pemasaran global
5. Segmen
hubungan menggunakan cara ekstrim
Sebuah cara
ekstrim yang popular dan bentuk efektif segmentasi untuk kategori penggunaan
merek, seperti :
- Tingkat penggunaan : perbedaan
segmentasi antara pengguna berat, pengguna sedang, pengguna ringan dan
bukan pengguna untuk sebuah produk, jasa atau merek khusus
- Tingkat kesadaran : kesadaran
konsumen pada produk, tingkat ketertarikan pada produk, kesiapan membeli
produk atau apakah konsumen butuh informasi tentang produk menyangkut
semua aspek kesadaran
- Loyalitas merek : kadang-kadang
digunakan sebagai dasar untuk segmentasi. Pemasar kadang mencoba untuk
mengidentifikasikan karakteristik konsumen yang loyal merek tentu mereka
bisa langsung menjadi pendukung promosi mereka ke orang dengan
karakteristik yang sama dalam populasi yang lebih besar.
6. Segmen
situasi penggunaan
Pemasar
mengenal bahwa kesempatan atau situasi kadang-kadang menentukan apakah konsumen
akan membeli atau mengkonsumsi. Untuk alasan ini mereka kadang-kadang focus
pada situasi penggunaan sebagai sebuah variabel segmentasi. Segmentasi
berdasarkan kesempatan dapat membantu perusahaan memperluas penggunaan produk.
7. Segmen
benefit
Bentuk
segmentasi yang kuat adalah dengan mengklasifikasikan pembeli sesuai dengan
manfaat berbeda yang mereka cari dari produk. Eksekutif pemasaran dan
periklanan secara konstan mencoba mengidentifikasikan sebuah keuntungan paling
penting dari produk atau jasa yang akan menjadi sangat berarti bagi consumer.
Sebuah studi yang meguji apakah yang mengendalikan preferensi konsumen terhadap
micro atau craftbeer, terindenfikasi lima kenutungan strategic brand yaitu :
- Fungsional (contoh kualitas)
- Nilai uang
- Manfaat sosial
- Manfaat emosi positif
- Manfaat emosi negative
Segmentasi
benefit bisa juga digunakan untuk bermacam-macam posisi merek dalam kategori
produk yang sama.
8. Segmen
hybrid
Pemasar
secara umum membentuk segmen pasar dengan kombinasi beberapa variabel segmen
berdasarkan sebuah segmen tunggal. Segmen geodemografis, adalah sangat berguna
bagi ketika sesesorang pengiklan atau pemasar menemukan prospek terbaik
(kepribadian, tujuan dan ketertarikan) bisa diisolasi di mana mereka hidup.
Segmen lintasbudaya & global marketing merupakan segmen geodemografis.
9.
Segmentasi Tingkah Laku
Segmentasi
tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap,
penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Banyak pemasar yakin bahwa
variabel tingkah laku merupakan awal paling baik untuk membentuk segmen pasar.
1. Segmentasi dan kepuasan
Menurut Philip Kotler (1997:36) Kepuasan konsumen adalah perasaan senang
atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap
kinerja ( hasil) suatu produk dengan harapannya.
Macam-macam atau Jenis kepuasan konsumen
Kepuasan konsumen terbagi menjadi 2 :
a. Kepuasan Fungsional, merupakan kepuasan yang diperoleh dari fungsi
atau pemakaian suatu produk. Misal : karena makan membuat perut kita menjadi
kenyang.
b. Kepuasan Psikologikal, merupakan kepuasan yang diperoleh dari atribut
yang bersifat tidak berwujud. Misal : Perasaan bangga karena mendapat pelayanan
yang sangat istimewa dari sebuah rumah makan yang mewah .
Pengelompokan inilah yang sering kita dengar sebagai segmentasi pelanggan.
Segmentasi ini mutlak dilakukan secara bervariasi. Dapat di bagi beberapa
segmen berdasarkan :
- letak geografis
- volume pembelian demografis
- produk yang dibeli
- sesuai kebutuhan Anda
Umumnya, tiap segmen adalah unik dan juga memberi kontribusi yang berbeda
terhadap organisasi.
2. Segmentasi dan profitabilitas
Profitabilitas adalah kemampuan perseroan untuk menghasilkan suatu keuntungan
dan menyokong pertumbuhan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
Profitabilitas perseroan biasanya dilihat dari laporan laba rugi perseroan
(income statement) yang menunjukkan laporan hasil kinerja perseroan.
a. Tingkatkan Efisiensi Proses Produksi
Proses produksi yang efisien akan menghasilkan penghematan. Semakin berhemat,
semakin rendah pula biaya produksi. Dengan semakin rendahnya biaya produksi,
maka margin keuntungan juga samakin tinggi. Terapkan prinsip-prinsip “Total
Quality Management” sistem produksi Anda untuk memangkas biaya-biaya yang tidak
perlu.
b. Fokus Pada “Core Business” Terpenting Anda
Apakah Anda sudah mengetahui apa sebenarnya Core Business di mana Anda harus
menfokuskan waktu, energi dan pikiran? Jika Anda melenceng pada hal-hal yang
tidak penting, maka yang sedah Anda lakukan adalah pemborosan sumberdaya yang
sangat berharga, yaitu waktu Anda.
c. Berdayakan Orang-orang Yang Berdedikasi Melalui Kepemimpinan
Manusia adalah sumberdaya terpenting dalam organisasi Anda. Semakin tinggi
tingkat penghargaan Anda pada aspek manusia, semaking tinggi pula tingkat
kemampuan untuk menciptakan keberhasilan organisasi. Dengan menerapkan
prinsip-prinsip kepemimpinan organisasi yang efektif, Anda akan mampu membawa
organisasi Anda ke level yang lebih tinggi dan dengan tingkat profitabilitas
yang tinggi pula.
d. Pertajam Kecerdasan Organisasi
Apakah organisasi Anda merupakan organisasi yang cerdas? Semakin cerdas
organisasi, semakin tinggi pula kemampuan organisasi Anda dalam menavigasikan
diri ke arah masa depan yang lebih baik. Seberapa sering Anda memberikan
pelatihan-pelatihan berkualitas bagi para karyawan untuk mempertajam kemampuan
mereka dalam mengelola organisasi secara lebih profesional. Semakin cerdas
organisasi, semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan Anda.
e. Kompensasi Yang Sesuai
Manusia ingin dihargai. Jika Anda membayar lebih rendah dibandingkan kemampuan
dan usaha yang sudah mereka berikan bagi organisasi Anda, mereka akan merasa
dirugikan. Jika mereka merasa dirugikan, maka sebaiknya Anda jangan berharap
mereka akan memberikan yang terbaik bagi organisasi Anda. Jika kita melihat
negara-negara yang sistem ekonominya telah maju, kita melihat bahwa sistem
kompensasi yang diterapkan merefleksikan kinerja.
3. Penggunaan segmentasi dalam strategi pemasaran
Agar segmen pasar dapat bermanfaat maka harus memenuhi beberapa karakteristik:
• Measurable : Ukuran, daya beli, dan
profil segmen harus dapat diukur meskipun ada beberapa variabel yang sulit
diukur.
• Accessible : Segmen pasar harus
dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.
• Substantial : Segmen pasar harus
cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani
• Differentiable : Segmen-segmen
dapat dipisahkan secara konseptual dan memberikan tanggapan yang berbeda
terhadap elemen-elemen dan bauran pemasaran yang berbeda.
• Actionable : Program yang efektif
dapat dibuat untuk menarik dan melayani segmen-segmen yang bersangkutan.
Langkah
dalam mengembangkan segmentasi yaitu:
1. Mensegmen pasar menggunakan variabel-variabel permintaan, seperti kebutuhan
konsumen, manfaat yang dicari, dan situasi pemakaian.
2. Mendeskripsikan segmen pasar yang diidentifikasikan dengan menggunakan
variabel-variabel yang dapat membantu perusahaan memahami cara melayani
kebutuhan konsumen tersebut dan cara berkomunikasi dengan konsumen.
2.3 RENCANA PERUBAHAAN
1.
Analisis konsumen dan kebijakan sosial
Analisis konsumen berguna untuk melihat bagaimana konsumen mengambil keputusan
dan peran pemasaran di dalamnya.
Pengambilan Keputusan Konsumen
Proses pengambilan keputusan yang dilakukan seseorang mengalami berbagai
pentahapan sebagai berikut:
1. Analisis Kebutuhan. Konsumen
merasa bahwa dia membutuhkan sesuatu untuk memenuhi keinginannya. Kebutuhan itu
bisa dibangkitkan oleh dirinya sendiri ataupun stimulus eksternal. Stimulus
bisa melalui lingkungan bergaul, sesuatu yang dilihat, ataupun dari komunikasi
produk atau jasa perusahaan lewat media massa, brosur, dan lain-lain.
2. Pencarian Informasi. Setelah
kebutuhan itu dirasakan, konsumen kemudian mencari produk ataupun jasa yang
bisa memenuhi kebutuhannya.
3. Evaluasi Alternatif. Konsumen
kemudian mengadakan evaluasi terhadap berbagai alternatif yang tersedia mulai
dari keuntungan dan manfaat yang dia peroleh dibandingkan biaya yang harus ia
keluarkan.
4. Keputusan Pembelian. Konsumen
memutuskan untuk membeli merek tertentu dengan harga tertentu, warna tertentu.
5. Sikap Paska Pembelian. Sikap
paska pembelian menyangkut sikap konsumen setelah membeli produk ataupun
mengkonsumsi suatu jasa. Apakah dia akan puas dan terpenuhi kebutuhannya dengan
produk atau jasa tersebut atau tidak.
Analisis Kebijakan Sosial
Analisis kebijakan (policy analysis) dapat dibedakan dengan pembuatan atau
pengembangan kebijakan (policy development). Analisis kebijakan tidak mencakup
pembuatan proposal perumusan kebijakan yang akan datang. Analisis kebijakan
lebih menekankan pada penelaahan kebijakn yang sudah ada. Sementara itu,
pengembangan kebijakan lebih difokuskan pada proses pembuatan proposal
perumusan kebijakan yang baru. Namun demikian, baik analisis kebijakan maupun
pengembangan kebijakan keduanya memfokuskan pada konsekuensi-konsekuensi
kebijakan. Analisis kebijakan mengkaji kebijakan yang telah berjalan, sedangkan
pengembangan kebijakan memberikan petunjuk bagi pembuatan atau perumusan
kebijakan yang baru.
Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa analisis kebijakan sosial adalah
usaha terencana yang berkaitan dengan pemberian penjelasan (explanation) dan
preskripsi atau rekomendasi (prescription or recommendation) terhadap
konsekuensi-konsekuensi kebijakan sosial yang telah diterapkan. Penelaahan
terhadap kebijakan sosial tersebut didasari oleh oleh prinsip-prinsip umum yang
dibuat berdasarkan pilihan-pilihan tindakan sebagai berikut:
1. Penelitian dan rasionalisasi yang dilakukan untuk menjamin keilmiahan dari
analisis yang dilakukan.
2. Orientasi nilai yang dijadikan patokan atau kriteria untuk menilai kebijakan
sosial tersebut berdasarkan nilai benar dan salah.
3. Pertimbangan politik yang umumnya dijadikan landasan untuk menjamin keamanan
dan stabilitas.
2. Perubahan struktur pasar konsumen
Struktur Pasar Konsumen - Persaingan Sempurna, Monopolistik, Oligopoli dan
Monopoli:
a. Pasar Persaingan Sempurna
Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak
sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen
yang banyak. Contoh produknya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang,
dan lain-lain. Sifat-sifat pasar persaingan sempurna :
- Jumlah penjual dan pembeli banyak
- Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
- Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
- Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)
- Posisi tawar konsumen kuat
- Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
- Sensitif terhadap perubahan harga
- Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar
b. Pasar Monopolistik
Struktur pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual
banyak dengan produk yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk
tersebut berbeda-beda antara produsen yang satu dengan yang lain. Contoh
produknya adalah seperti makanan ringan (snack), nasi goreng, pulpen, buku, dan
sebagainya. Sifat-sifat pasar monopolistik :
- Untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang berbeda
- Mirip dengan pasar persaingan sempurna
- Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda
- Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga
- Relatif mudah keluar masuk pasar
c. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh
beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Contoh industri yang
termasuk oligopoli adalah industri semen di Indonesia, industri mobil di
Amerika Serikat, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar oligopoli :
- Harga produk yang dijual relatif sama
- Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses
- Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar
- Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain
d. Pasar Monopoli
Pasar monopoli akan terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari
satu produsen atau penjual. Contohnya seperti microsoft windows, perusahaan
listrik negara (pln), perusahaan kereta api (perumka), dan lain sebagainya.
Sifat-sifat pasar monopoli :
- Hanya terdapat satu penjual atau produsen
- Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan
monopoli
2.4 KRITERIA
MEMBIDIK SEGMEN PASAR YANG EFEKTIF
Pada
dasarnya tidak semua segmentasi itu efektif. Syarat yang diperlukan agar
segmentasi efektif adalah :
- Harus bisa diukur
Besar/luasnya segmen, daya beli dan profit yang bisa
diukur
- Harus substansial
Segmen harus cukup besar dan menguntungkan untuk
dilayani
- Mudah dicapai/ditemui
(accesable)
Segmen harus mudah dicapai dan dilayani. Harus jelas
alamatnya, bisa dihubungi, diketahui kebutuhan dan keinginannya.
- Harus bisa dibedakan
(differentiable)
Secara konseptual segmen harus bisa dibedakan dan
memberikan respon yang berbeda yang nikah atau tidak nikah memberikan respon
yang sama terhadap produk perlatan rumah tangga, tidak perlu dibuat segmen
untuk wanita menikah dan tidak menikah.
- Harus bisa dilakukan
tindakan/dilaksanakan (actionable)
Program efektif bisa disusun untuk menarik dan
melayani segmen.
2.5 IMPLEMENTASI
STRATEGI SEGMENTASI
Perusahaan yang menggunakan segmentasi pasar bisa
mengikuti sebuah strategi segmen pasar atau sebuah strategi pemasaran terdifferensiasi.setiap
segmen pasar memerlukan strategi pemasarannya sendiri. Setiap elemen bauran
pemasaran harus diuji untuk menentukan kalau perubahan diperlukan dari segmen
yang satu ke segmen yang lainnya. Kadang-kadang setiap segmen akan memerlukan
suatu bauran pemasaran yang benar-benar berbeda, termasuk produknya. Pada waktu
lainnya mungkin harga pesan iklan atau outlet eceran yang perlu dibedakan.
- Pemasaran terkonsentrasi Vs terdifferensiasi
Sebuah organisasi telah
mengidentifikasikansegmen pasar yang sangat menjanjikan dan harus memutuskan
apakah sasarannya satu segmen atau beberapa segmen. Segmen pasar menjanjikan
yang ditargetkan mendapat sebuah bauran pemasaran yang dirancang secara khusus.
Target beberapa segmen menggunakan individual pemasaran gabungan yang disebut
pemasaran terdifferensiasi. Sedangkan target hanya satu segmen dengan sebuah
baura pemasaran yang unik disebut pemasaran terkonsentrasi.
- Countersegmentation
Kadang-kadang perusahaan menemukan
bahwa mereka harus mempertimbangkan kembali segmen pasar mereka sekarang.
Mereka dapat menemukan bahwa beberapa segmen telah terkonsentrasi namun mereka
tidak menjamin seorang individu telah merancang program pemasaran. Pada kasus lainnya
perusahaan mencari untuk menemukan sebuah kebutuhan yang lebih biasa atau
karakteristik konsumen yang akan menggunakan untuk anggota dua atau lebih
segmen dan mengkombinasikan segmen dan merekombinasikan segmen kedalam sebuah
segmen yang lebih besar dan bisa menjadi target dengan sebuah penyesuaian
produk secara individual dan kampanye promosi.
BAB III
PENUTUP
Manfaat dan
Kelemahan Segmentasi
Banyaknya perusahaan yang melakukan segmentasi pasar
atas dasar pengelompokkan variabel tertentu. Dengan menggolongkan atau
mensegmentasikan pasar seperti itu, dapat dikatakan bahwa secara umum
perusahaan mempunyai motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat
penjualan dan yang lebih penting lagi agar operasi perusahaan dalam jangka
panjang dapat berkelanjutan dan kompetitif (Porter, 1991).
Manfaat yang lain dengan dilakukannya segmentasi pasar, antara lain:
1. Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai
kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
2. Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.
3. Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
4. Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi
segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
5. Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau
periode-periode dimana reaksi pasar cukup besar.
Gitosudarmo (2000) menambahkan manfaat segmentasi pasar ini, sebagai berikut:
1. Dapat membedakan antara segmen yang satu dengan segmen lainnya.
2. Dapat digunakan untuk mengetahui sifat masing-masing segmen.
3. Dapat digunakan untuk mencari segmen mana yang potensinya paling besar.
4. Dapat digunakan untuk memilih segmen mana yang akan dijadikan pasar sasaran.
nurlinasarynurlinasarynurlinasary
DAFTAR
PUSTAKA
http://zetzu.blogspot.com/2010/10/analisis-profitabilitas.html
http://www.jevuska.com/topic/artikel+segmentasi+pasar+pada+perilaku+konsumen.html
Philip
Kotler, (2003) : “Marketing Management”, 11th Edition, Prentice Hall
Inc,
Schiffman
Leon G, Kanuk Leslie Lazar, (2007) : “Consumer Behavior”, 9th Edition,
Pearson Educational International, New Jersey – USA
Solomon
Michael R, (2007), “Cobsumer Behavior ; Buying, having and Being”, 7th
Edition, Pearson Prentice Hall, New Jersey – USA
Supranto J,
Limakrisna Nandan, (2007) : “Perilaku Konsumen & Strategi Pemasaran”, Edisi
Pertama, Mitra Wacana Media, Jakarta - Indonesia
http://www.find-docs.com/artikel-demografi-perilaku-konsumen-global.html