NAMA : NURLINA
SARI
NPM : 16209607
KELAS : 3EA12
Sumber Daya Konsumen dan Pengetahuan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Semakin
berkembangnya perekonomian dunia dan semakin pesatnya penduduk terutama di
Indonesia dan semakin banyaknya pesaing yang berlomba – lomba mengembangkan
usahanya tentu saja harus mempunyai wawasan dan pengalaman untuk memberikan
manfaat untuk usahanya. Negeri kita ini kaya dengan sumber daya alamnya seperti
sumberdaya meliputi sumberdaya alam yang mensuplai energi seperti minyak, gas
alam, uranium, batubara serta mineral yang non energi seperti misalnya :
tembaga, nikel,aluminium,dll. Sumberdaya alam jenis ini adalah sumberdaya alam
dalam jumlah yang tetap berupa deposit mineral (mineral deposits)
diberbagai tempat dimuka bumi. sumberdaya alam yang bisa habis dalam jangka
pendek jika digunakan dan dicemari secara cepat, namun demikian lambat laun
akan dapat diganti melalui proses alamiah misalnya ; pohon-pohon di hutan,
rumput di padang rumput, deposit air tanah, udara segar dan lain-lain
Sumberdaya alam ini keberadaannya harus dimanfaatkan seoptimal mungkin sekarang
tinggal kita yang harus pintar – pintar mengolahnya dan memanfaatkanya
Kebutuhan
hidup manusia itu banyak sekali dan beraneka ragam, sedangkan barang dan jasa
sebagai alat pemuas kebutuhan sangat terbatas. Kenyataan inilah yang menjadi
inti masalah ekonomi. Masalah ekonomi dihadapi oleh umat manusia, apakah mereka
sebagai perseorangan, keluarga, perusahaan, atau negara. Pokok
persoalannya adalah: bagaimanakah dengan sumber-sumber yang terbatas, manusia
dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang banyak dan beraneka ragam.
1.2
Perumusan Masalah
1. Apa definisi sumber daya
konsumen?
2. Apa manfaat sumber daya manusia?
3. Apa saja pengetahuan-pengetahuan
yang harus dimiliki konsumen?
4. Faktor faktor apa saja yang
mempengaruhi sumber daya konsumen?
1.3
Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui definisi sumber daya
konsumen
2. Mengetahui manfaat sumber daya
manusia
3. Mengetahui pengetahuan yang harus
dimiliki konsumen
4. Mengetahui faktor faktor yang
mempengaruhi sumber daya konsumen
BAB II
PEMBAHASAN
Sumber Daya Ekonomi (Uang)
Uang adalah alat transaksi yang sangat diperlukan oleh konsumen untuk
membeli produk. Keputusan Konsumen sehubungan dengan produk dan merek
sangat dipengaruhi oleh jumlah sumber daya ekonomi misalnya uang. Tanpa
uang konsumen tidak bisa membeli apapun. Pembelian sangat dipengaruhi
oleh pendapatan konsumen sama halnya dengan, harapan konsumen mengenai
pendapatan masa datang menjadi variabel penting dalam meramalkan perilaku
konsumen.
Sumber Daya Temporal – Waktu
Waktu menjadi variabel yang semakin penting dalam memahami perilaku
konsumen. Karena, konsumen semakin mengalami kemiskinan akan waktu. Namun
demikian ada suatu bagian waktu yang dihabiskan untuk kegiatan yang sangat
pribadi yaitu waktu senggang. Produk yang diklasifikasikan menurut sifat waktu
konsumen disebut barang waktu (time goods).
• Barang yang Menggunakan Waktu
Produk yang memerlukan pemakaian waktu dalam mengkonsumsinya. Contoh:
Berenang, sepak bola, badminton (waktu Senggang) Tidur, perawatan tubuh, pulang
pergi (waktu wajib).
• Barang Penghemat Waktu Produk yang
menghemat waktu memungkinkan konsumen meningkatkan waktu leluasa mereka.
Contoh: Rice Cooker, Mesin Cuci, Handphone.
Sumber Daya Kognitif – Perhatian
Sumberdaya Kognitif menggambarkan kapasitas mental yang tersedia untuk
menjalankan berbagai kegiatan pengolahan informasi Alokasi Kapasitas Kognitif
dikenal sebagai perhatian (attention). Perhatian terdiri dari dua dimensi:
• Arahan (direction) menggambarkan fokus perhatian
• Intensitas mengacu pada jumlah kapasitas yang difokuskan pada arahan
tertentu. Karena kapasitas tersebut terbatas, orang harus selektif dalam apa
yang mereka perhatikan dan berapa banyak perhatian dialokasikan selama
pengolahan informasi.
MOTIVASI DAN KETERLIBATAN
Motivasi adalah suatu sikap yang dilakukan seseorang untuk mendorong orang
lain untuk melakukan tindakan. Motivasi & Strategi Pemasaran, dua Aplikasi
Penting dari teori Motivasi adalah :
a) Segmentasi
Pemasar bisa menggunakan teori motivasi Maslow sebagai dasar untuk
melakukan segmentasi pasar. Produk atau jasa yang dipasarkan bisa untuk target
pasar berdasarkan tingkat kebutuhan konsumen. Misal: Mobil Sedan Mewah Jaguar,
BMW, Mercedez, Lexus dan sebagainya. Diperuntukkan bagi konsumen yang memiliki
kebutuhan akan ego dan aktualisasi diri.
b) Positioning produk
Hirarki Kebutuhan dari Maslow bisa dimanfaatklan untuk melakukan
Positioning. Positioning adalah citra produk yang ingin dilihat oleh konsumen.
Kunci dari positioning adalah persepsi konsumen terhadap produk . Seperti
Tolak angin mempositioningkan produknya dengan slogan, “orang
pintar minum tolak angin” mengajak konsumen untuk minum tolak angin.
PENGETAHUAN
Pengetahuan Konsumen adalah semua informasi yang dimiliki konsumen mengenai
berbagai macam produk, serta pengetahuan lainnya yang terkait dan informasi
yang berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen. Dalam hal ini pengetahuan
konsumen amat diperlukan. Karena, hal ini dapat mempengaruhi keputusan konsumen
dalam melakukan pembelian. Apa yang dibeli, berapa banyak yang dibeli, dimana
membeli dan kapan membeli akan tergantung kepada pengetahuan. Pengetahuan
Konsumen terbagi kedalam tiga macam, yaitu Pengetahuan Produk, Pengetahuan
Pembelian, Pengetahuan Pemakaian.
a) Pengetahuan Produk adalah kumpulan
berbagai macam informasi mengenai produk. Pengetahuan ini meliputi kategori
produk, merek terminologi produk atribut atau fitur, harga produk dan kepercayaan
mengenai produk. Jenis Pengetahuan Produk :
• Pengetahuan tentang
karakteristik/atribut produk
Seorang Konsumen akan melihat suatu produk berdasarkan kepada karakteristik
atau ciri atau atribut dari produk tersebut. Setiap konsumen mungkin memiliki
kemampuan yang berbeda dalam menyebutkan karakteristik atau atribut dari
suatu produk. Hal ini disebabkan perbedaan pengetahuan yang dimilikinya.
Pengetahuan mengenai atribut tersebut akan mempengaruhi pengambilan keputusan
konsumen. Pengetahuan yang lebih banyak akan memudahkan konsumen dalam memilih
produk yang akan dibelinya.
• Pengetahuan Manfaat Produk
Seorang Konsumen mengkonsumsi gula rendah kalori karena mengetahui
manfaat produk tersebut bagi kesehatan tubuhnya. Manfaat yang dirasakan
konsumen. Setelah mengkonsumsi gula rendah kalori yaitu dapat menghindari
penyakit diabetes. Inilah yang disebut sebagai pengetahuan tentang manfaat
produk.
b) Pengetahuan Pembelian
Pengetahuan Pembelian terdiri atas pengetahuan tentang toko, lokasi produk
di dalam toko dan penempatan produk yang sebenarnya di dalam toko tersebut.
Pengetahuan Konsumen cenderung lebih senang mengunjungi toko yang sudah
dikenalnya untuk berbelanja, karena telah mengetahui dimana letak produk di
dalam toko tersebut. Hal ini akan memudahkan konsumen untuk berbelanja atau
melakukan pembelian. Hal ini akan memudahkan konsumen untuk berbelanja karena
konsumen bisa menghemat waktu dalam mencari lokasi produk. Menurut Petter dan
Olson (1999), perilaku membeli meliputi store contact, product contact, dan
Transaction.
·
Store contact meliputi tindakan mencari outlet, pergi ke outlet dan
memasuki outlet.
·
Product contact, konsumen akan mencari lokasi produk, mengambil produk tsb dan
membawanya ke kasir
·
Transaction, konsumen akan membayar produk tersebut dengan tunai,
kartu kredit, kartu debet atau alat pembayaran lainnya.
c) Pengetahuan Pemakaian
Suatu produk akan memberikan manfaat kepada konsumen jika produk tersebut
telah digunakan/ dikonsumsi. Agar produk tsb bisa memberikan manfaat yang
maksimal dan kepuasan yg tinggi, maka konsumen harus bisa menggunakan/
mengkonsumsi produk tersebut dengan benar. Produsen berkewajiban untuk
memberikan informasi yang cukup agar konsumen mengetahui cara pemakaian suatu
produk. Pengetahuan pemakaian suatu produk adalah penting bagi konsumen.
1. SIKAP
Sikap adalah tingkah laku yang dilakukan oleh seseorang.
• Faktor Pembentuk Sikap :
a.
Pengalaman langsung dari yang telah lalu
b. Pengaruh keluarga dan temanteman
c. Pasar Langsung
d. Ekspose di Media Massa
• Strategi Mengubah Sikap
1. Mengubah Fungsi motivasi pelanggan yang mendasar
2. Menghimpun barang-barang dalam suatu kelompok yang dikenal
3. Menghubungkan dua sikap yang bertentangan
4. Mengubah model yang lebih banyak
5. Mengubah keyakinan pelanggan tentang merek yang digunakan pesaing.
2. KEPRIBADIAN DAN GAYA HIDUP
Kepribadian, berkaitan degan adanya perbedaan karakteristik yang paling
dalam pada diri manusia, yang menggambarkan ciri unik dari masing-masing
individu yg akan mempengaruhi respons individu terhadap lingkungannya.
Kepribadian menggambarkan respons yang konsisten, seperti seseorang akan
menangis ketika mendengar berita sedih.
Gaya Hidup, lebih menggambarkan perilaku seseorang, yaitu bagaimana ia
hidup, menggunakan uangnya dan memanfaatkan waktu yang dimilikinya.Kepribadian
merefleksikan karakteristik internal dari konsumen. Gaya hidup menggambarkan
manifestasi eksternal dari karateristik tersebut, yaitu perilaku seseorang.
Gaya hidup seringkali digambarkan dengan kegiatan, minat, dan opini dari
seseorang. Gaya hidup biasanya tidak permanen dan cepat berubah.
Seseorang mungkin dengan cepat mengganti model dan merek pakaiannya
karena menyesuaikan dengan perubahan hidupnya.
BAB III
PENUTUP
Dengan
kualitas sumberdaya manusia yang semakin meningkat, akan dapat mendorong
peningkatan produktivitas ekonomi sekaligus sebagai modal dasar untuk memacu
pertumbuhan ekonomi.Bagi kebayakan negara-negara yang tingkat pembangunan ekonominya
sudah tergolong lebih maju, produktivitas sumberdaya manusia secara teknis
telah dijadikan sebagai instrumen terpenting untuk mempertahankan pencapaian
laju pertumbuhan ekonomi, sekaligus dalam upaya untuk memperkuat basis
struktural perekonomiannya.
DAFTAR PUSTAKA
- Wahana, Jaka dan Kirbrandoko, 1995, Pengantar Mikro Ekonomi
Jilid I, Terjemahan Cetakan pertama, Binarupa Aksara, Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.